COINHOT.ORG Jaksa menyelidiki Kwon Do-woo atas tuduhan penipuan Ponzi selama pembubaran Terraform Labs, jaksa sedang menyelidiki apakah akan mendakwanya dengan penipuan Ponzi setelah Terra jatuh.
Ini terjadi satu hari setelah investor LUNA dan UST secara hukum menggugat co-founder Terraform Labs, Do Kwon dan Daniel Shin. LUNA dan UST adalah token dasar jaringan Terra yang dikembangkan oleh Terraform Labs, sebuah perusahaan fintech Korea.
Jaksa Korea Selatan, yang kehilangan setidaknya $38 miliar uang investor dalam seminggu, menggali lebih dalam keruntuhan Terra. Misalnya, Kantor Kejaksaan Distrik Selatan Seoul, yang memimpin kasus ini, akan meminta penyelidikan kepada tim investigasi berdasarkan pengaduan yang diterima dan berbagai fakta.
Menurut pengumuman:
“Penuntut yang bertanggung jawab atas kasus ini sedang menyelidiki apakah mungkin untuk membawa kasus penipuan Ponzi terhadap “Anchor Protocol”, yang menjamin para deposan TerraUSD pengembalian tahunan 20%. “
Otoritas keuangan tidak mengetahui jumlah pastinya, tetapi diyakini bahwa 280.000 investor Korea memiliki sekitar 70 miliar koin luna.
Awal pekan ini, lembaga pemerintah terkait meningkatkan inspeksi pertukaran mata uang kripto untuk mengungkap apa yang terjadi selama crash.
Apakah Dokwon membeli Terraform Labs dan membubarkannya beberapa hari yang lalu?
Menurut laporan, Kwon membubarkan Terraform Labs pada 30 April, beberapa hari sebelum token Terra meledak.
Menurut Digital Today, pembubaran perusahaan diputuskan pada rapat umum pemegang saham yang diadakan pada 30 April, menurut dokumen resmi yang disimpan di kantor pendaftaran Mahkamah Agung.
Seorang pengguna Reddit berbagi sentimen serupa dan berkomentar:
“Kwon Do-hyung dijelaskan dalam dokumen Korea ini sebagai pembubaran perusahaannya Terraform Labs pada 30 April, yang terdaftar pada 4 Mei. “Pembubaran UST beberapa hari sebelum keruntuhannya menunjukkan niat untuk meminta pertanggungjawaban mereka setelahnya, bukti bahwa dia tahu apa yang akan terjadi.”
Selain itu, Ketua Kwon baru-baru ini didenda $78 juta dalam penggelapan pajak, melaporkan.
Tampaknya skandal di wilayah metropolitan semakin dalam. Menurut Korea Times, jaksa sedang menyelidiki apakah akan mendakwanya dengan penipuan Ponzi setelah Terra jatuh.
Ini terjadi satu hari setelah investor LUNA dan UST secara hukum menggugat co-founder Terraform Labs, Do Kwon dan Daniel Shin. LUNA dan UST adalah token dasar jaringan Terra yang dikembangkan oleh Terraform Labs, sebuah perusahaan fintech Korea.
Jaksa Korea Selatan, yang kehilangan setidaknya $38 miliar uang investor dalam seminggu, menggali lebih dalam keruntuhan Terra. Misalnya, Kantor Kejaksaan Distrik Selatan Seoul, yang memimpin kasus ini, akan meminta penyelidikan kepada tim investigasi berdasarkan pengaduan yang diterima dan berbagai fakta.
Menurut pengumuman:
“Penuntut yang bertanggung jawab atas kasus ini sedang menyelidiki apakah mungkin untuk membawa kasus penipuan Ponzi terhadap “Anchor Protocol”, yang menjamin para deposan TerraUSD pengembalian tahunan 20%. “
Otoritas keuangan tidak mengetahui jumlah pastinya, tetapi diyakini bahwa 280.000 investor Korea memiliki sekitar 70 miliar koin luna.
Awal pekan ini, lembaga pemerintah terkait meningkatkan inspeksi pertukaran mata uang kripto untuk mengungkap apa yang terjadi selama crash.
Apakah Dokwon membeli Terraform Labs dan membubarkannya beberapa hari yang lalu?
Menurut laporan, Kwon membubarkan Terraform Labs pada 30 April, beberapa hari sebelum token Terra meledak.
Menurut Digital Today, pembubaran perusahaan diputuskan pada rapat umum pemegang saham yang diadakan pada 30 April, menurut dokumen resmi yang disimpan di kantor pendaftaran Mahkamah Agung.
Seorang pengguna Reddit berbagi sentimen serupa dan berkomentar:
“Kwon Do-hyung dijelaskan dalam dokumen Korea ini sebagai pembubaran perusahaannya Terraform Labs pada 30 April, yang terdaftar pada 4 Mei. “Pembubaran UST beberapa hari sebelum keruntuhannya menunjukkan niat untuk meminta pertanggungjawaban mereka setelahnya, bukti bahwa dia tahu apa yang akan terjadi.”
Selain itu, Ketua Kwon baru-baru ini didenda $78 juta dalam penggelapan pajak, melaporkan.
